Kehidupan muda ialah kehidupan dimana seorang manusia sudah dianggap mulai dewasa dan dianggap mulai bisa mengambil keputusan dan sikap. Kehidupan muda ini juga adalah dimana seorang remaja mencari identitas dirinya, siapa dia didalam keluarga, di lingkungan sekolah serta dimata masyarakat. Dengan itu, ia akan mencari jalan untuk melaksanakan keinginannya tersebut dengan keputusannya sendiri dan sayangnya, terkadang keputusan itu memberi dampak yang buruk terhadap dirinya. Kemudian anak muda lebih ingin dan terfokus untuk membuat kegiatan-kegiatannya itu berjalan dengan cepat dan instan, terlebih dengan teknologi zaman sekarang sudah sangat berkembang pesat, sehingga ia tidak memikirkan apa dampak terburuk yang akan ia dapatkan ketika melaksanakan kegiatannya itu.
Masalah yang dihadapi oleh anak muda itu tidaklah mudah, seperti masalah dengan teman, lawan jenisnya, ataupun masalah yang ada di keluarganya. Sehingga banyak anak yang baru muda yang baru belajar untuk hidup dewasa menjadi stress dan terobang-ambing dengan keputusan dan lingkungan sekitarnya, sehingga membuat ia stress dan berpikiran negatif.
Salah satu masalahnya seperti penyalahgunaan obat-obat terlarang atau lebih dikenal dengan Narkoba dan NAPZA, yaitu Narkotik, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Hal ini sangat berbahaya, karena dapat memperburuk nama dirinya, keluarganya, bahkan dapat memperburuk bangsa dan negara. Selain itu, Narkoba dapat menurunkan derajat seseorang di masyarakat dan menjadi orang yang tidak berguna. Hal ini selain dikarenakan oleh pemuda yang salah dalam mengambil keputusan, juga dikarenakan pengaruh lingkungan dan kurangnya kepedulian terhadap dirinya tersebut, juga karena keadaan pasar terlarang yang beroperasi tersembunyi dan kurangnya pendidikan, penyuluhan dan pengetahuan tentang narkoba itu sendiri.
Contoh dari sekian banyak perjalanan pemuda yang tersesat yaitu berawal dengan sebatang rokok yang awal nya coba-coba atau terpaksa karena lingkungan yang membuatnya begitu. Yang awalnya diberi Cuma-Cuma membuat kebiasaan merokok setiap hari sebelum masuk sekolah, disaat istirahat, pulang sekolah/kampus dan saat berkumpul sampai harus mencuri uang orangtua atau menjual barang berharga hanya untuk membeli dan membayari rokok teman yang sudah mengasih sebuah rokok pada mulanya, dilanjutkan dengan Bandar narkoba yang mengincar perkumpulan-perkumpulan bebas, diskotik dan hiburan malam yang berkeliaran dimalam hari untuk memasarkan dagangan narkobanya.
Hal ini seharusnya bisa ditindak oleh masyarakat dan institusi pendidikan yang ada di Indonesia ini dimanapun berada, terutama aparat keamanan negara yang bertanggung jawab dengan hal yang berhubungan dengan narkoba dan turunannya. Walaupun sudah berbagai upaya pemerintah dalam memberantas narkoba ini, tetap saja hal itu meluas dan tindakan pemerintah terlihat seperti hanya sebagai penghambat dalam kegiatan pasar terlarang tersebut.
Hal yang dapat dilakukan pemerintah adalah menegakkan hukum di negara ini untuk memberantas dan mencegah terjadinya pembentukan kebali generasi baru yang tidak sehat agar bisa menghalang bahkan menghentikan berjalannya pasar terlarang itu serta pengrusakan terhadap generasi muda yang baru. Tetapi hal itu tidak bisa berjalan semestinya tanpa ada partisipasi masyarakat didalam kegiatan itu, terutama anak muda yang seharusnya dapat menghindari narkoba dan mengajak anak muda lainnya untuk dapat memerangi benda terlarang tersebut.
Jauhi NARKOBA, SAY NO TO DRUGS |
Kuncinya berada pada keimanan dan ketakwaan seorang remaja dengan Tuhan Yang Maha Esa, karena hal ini adalah hal yang paling utama untuk membentengi diri seorang remaja terhadap sesuatu yang berbahaya dan yang dapat membahayakan dirinya. Karena pada remaja yang sudah tersesat, mereka tidak lagi memperdulikan keimanannya dan menganggap hal-hal yang dilakukannya adalah hal yang baik dan biasa baginya.
Selanjutnya adalah remaja tersebut haruslah memiliki pengetahuan tentang lingkungan dan hal yang baik serta yang buruk, terutama narkoba. Ini juga dibutuhkan agar seorang remaja tahu apa resiko dan kerugian yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba ini dan bagaimana cara menghindari serta penanggulangannya. Sehingga remaja ini dapat memberi dorongan dan pengaruh yang baik remaja lain untuk mencegah meluasnya kegiatan narkoba yang ada dilingkungannya.
Lalu hal yang dibutuhkan lagi adalah perhatian keluarga yang akan selalu dibutuhkan seorang remaja yang baru berkembang kedewasaanya. Disaat fase ini, seorang remaja sangat membutuhkan bimbingan dan perhatian dari orang tuanya. Apabila terjadi kekurangan perhatian, maka akan berakibat rusaknya sebagian mental remaja dan akan memperngaruhi cara ia mengambil keputusan dan tindakannya dilingkungan.
Remaja haruslah memiliki kepintaran intelektual yang tinggi, kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, serta dapat membedakan hal yang baik dan buruk. Jika seorang remaja sudah bisa mengontrol dirinya maka itu merupakan langkah awal dari pencegahan terbentuknya remaja yang tersesat.
Jadi, seorang remaja harus pintar dalam mencari dan memiliki informasi dalam menghadapi kasus narkoba ini, dan negara harus menyediakan fasilitas dimana pengetahuan dan informasi tentang narkoba bisa diperoleh dan pelaksanaanya harus merata dan menyeluruh karena ini salah satu tindakan preventif yang bisa dilakukan oleh negara kepada kasus ini.